ummu fahmy's blog
Saturday, March 22, 2014
Tamasya ke Surga (2): Tanah di Surga
Ibnu Abu Dunya menyebutkan hadits dari Abu Bakr bin Abu Syaibah dari Umar bin Atha' bin Zurarah dari Salim bin Mughits dari Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda:
"Tanah surga berwarna putih, halamannya adalah batu-batu dari kapur barus dan ia dikelilingi oleh kesturi seperti bukit pasir. Di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir kemudian penghuni surga dari yang paling depan dan belakang berkumpul di dalamnya dan berkenalan. Lantas Allah meniupkan angin rahmat lalu berhembuslah aroma kesturi pada mereka. Masing-masing dari mereka pulang menemui istrinya dan mereka bertambah tampan hingga istrinya berkata, 'Sungguh tadi engkau keluar dari sisiku sementara saya tidak begitu jelas melihatmu dan sekarang saya semakin terpikat denganmu'."
Abu Syaikh berkata bahwa telah berkata kepada kami Walid bin Aban dari Usaid bin Ashim dari Al-Haudhi dari Adi bin Fadhl dari Sa'id bin Jariri dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah membangun surga-surga Aden dengan Tangan-Nya sendiri. Bangunannya terdiri dari batu bata dari emas dan perak. Ia menjadikan adukannya adalah kesturi, tanahnya adalah za'faran, kerikilnya adalah mutiara lu'lu' kemudian Allah berkata kepadanya, 'Bicaralah!' Surga-surga Aden menjawab, 'Sungguh, orang-orang beriman telah beruntung!' Para malaikat berkata, 'Berbahagialah Anda karena Anda menjadi tempat tinggal para raja'."
Abu Nu'aim menyebutkan hadits dari Ubbad bin Ubbad dari Hisyam bin Zayyad dari Yahya bin Abdurrahman dari Atha' dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah menciptakan surga berwarna putih. Dan sesungguhnya warna yang paling disukai Allah adalah warna putih. Maka hendaklah orang-orang yang hidup mengenakannya dan hendaklah kalian mengkafani jenazah kalian dengan kain putih."
Friday, November 8, 2013
Tamasya ke Surga (1): Surga dan Neraka Pun Mengeluh
Kali ini kami coba kutip beberapa hadits yang disebutkan dalam buku Tamasya Ke Surga karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. Sedikit demi sedikit mari kita renungkan keberadaan kita di dunia ini dan tujuan perjalanan hidup kita.Semoga tulisan ini bisa berlanjut ke seri-seri berikutnya.
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan hadits dari Abu Hurairah RA:
"(Jalan menuju) surga diliputi dengan segala hal yang tidak menyenangkan dan (jalan menuju) neraka diliputi dengan syahwat."
Mari kita dengarkan keluhan dari surga dan neraka dalam dua hadits berikut ini. Betapa mereka menanti-nantikan para calon penghuninya.
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Surga dan neraka mengajukan protes. Surga berkata, 'Ya Tuhanku, kenapa yang masuk ke dalam surga hanya orang-orang yang lemah dan orang-orang kelas gembel?' Neraka berkata, 'Ya Tuhanku, kenapa yang masuk ke dalam neraka ini hanya orang-orang yang kejam dan sombong?' Allah berkata, 'Surga, engkau adalah rahmat-Ku yang Aku berikan denganmu siapa saja yang Aku kehendaki. Dan neraka, engkau adalah siksa-Ku yang Aku berikan denganmu siapa saja yang Aku kehendaki. Setiap masing-masing dari kalian mempunyai penghuni'."
Laits bin Sa'ad meriwayatkan dari Muawiyah bin Shalih dari Abdul Malik bin Basyir:
"Setiap hari surga dan neraka meminta kepada Tuhannya. Surga berkata, 'Ya Tuhanku, buah-buahanku telah ranum, sungai-sungai telah mengalir dan aku sudah sangat rindu kepada kekasih-kekasihku. Maka cepat kirim penghuni surga kepadaku.' Neraka berkata, 'Hawa panasku semakin menyengat, jurangku semakin dalam dan bara apiku semakin besar. Maka cepat antarkan penghuni neraka kepadaku'."
(bersambung)
Subscribe to:
Posts (Atom)